Peran Sistem Administrator

Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal ini kita juga harus memperhatikan kode etik dalam IT. Kode etik Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-masing orang bukan karena paksaan. Adapun salah satu profesi TI yang akan dibahas adalah System Administrator.
System Administrator (dikenal juga sebagai admin, administrator, sysadmin, site admin, dll) merupakan profesi yang memiliki tugas untuk melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem. Administrator atau system administrator ini biasanya masuk ke dalam departemen atau divisi teknologi dan informasi dalam struktur organisasi perusahaan. Ruang lingkup kerja system administrator ini sangat bervariasi tergantung besarnya organisasi. Administrator dituntut untuk mampu memelihara dan menyelesaikan permasalahan pada bidang TI yang dikuasai. Administrator sebelumnya sudah dipersenjatai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam hal supporting system, mulai dari pelacakan masalah (troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah sotfware. Bahkan dalam profesinya, administrator juga memiliki sertifikasi untuk spesialisasi tertentu.  
Beberapa tugas dari seorang administrator adalah sbb:

·         Merancang dan melakukan instalasi hardware dan software
·         Mendefinisikan dan megidentifikasikan atribut yang digunakan oleh user
·         Melakukan dokumentasi konfigurasi sistem
·         Menjaga tingkat keamanan instalasi komputer
·         Melakukan tuning kinerja sistem komputer
·         Meyakinkan infrastruktur dan jaringan komputer dalam keadaan baik
·         Melakukan backup dan restore
·         Menjawab masalah teknis dan memecahkan masalah
·         Melakukan audit software dan hardware
·         Mengidentifikasi ancaman dan tanggap terhadap isu yang berhubungan dengan sistem
·         Mengenalkan teknologi baru kepada user dalam sistem yang tengah digunakan

Resiko apa yang ditimbulkan jika administrator melakukan kesalahan?

Sebagaimana dipaparkan pada fungsi administrator, daya guna komputer akan berjalan optimal jika administrator mampu mengerjakan tugas yang di emban. Apabila tidak, beberapa risiko yang dapat timbul antara lain :

·         Pemanfaatan sumber daya komputer tidak optimal
·         Kerusakan dan kehilangan data
·         Pembiasan informasi yang diharapkan menjadi penunjang keputusan

·         Kehilangan daya tanggap dan kenyamanan dalam penggunaan computer

Comments

Popular posts from this blog

FRAMWORK E-COMMERCE

Profesi di bidang IT